Skip to main content

THE ANCIENT TOWN HOI AN


Vietnam terkenal dengan berbagai kota tua yang indah dan menawan, salah satunya adalah kota Hoi An yang terletak sekitar 30km dari kota Da Nang. Ada satu blok di jantung kota Hoi An yang sengaja di konservasi keasliannya dan di nyatakan menjadi salah satu UNESCO World Heritage yaitu Hoi An Ancient Town. Kota tua ini terkenal dengan suasananya di malam hari. Maka dari itu gue dan teman-teman stay di kota ini setengah hari dari sekitar jam 3 sore sampai jam 8 malam agar bisa mendapatkan suasana siang dan malam.


DAY TIME
Sebenarnya banyak sekali aktivitas yang bisa di lakukan di Hoi An Ancient Town mulai dari eksplor baik berjalan kaki, bersepeda maupun naik boat, belanja, ngopi-ngopi cantik, mendapatkan pakaian tailor-made dengan harga yang katanya "kaki lima" kualitas "bintang lima" hingga mengikuti kelas memasak. Tetapi karena keterbatas waktu, selama siang hari kami memutuskan hanya berkeliling-keliling santai, naik boat dan mencoba kopi-kopi khas Vietnam sembari menanti malam hari.

Japanese covered bridge

Sungai Hoai



COFFEE HOPPING AT 85 CELCIUS COFFEE
Kami hanya sempat mencoba satu coffee shop disini yang di rekomendasikan Trip Advisor. Kami pesan Vietnamnese Milk Coffee (VND 25K), Saigon Milk Coffee (VND 30K), Egg Coffe (VND 40K), Banana Blended Coffee (VND 45K). Menurut gue semuanya enak-enak banget dan murah pula. No wonder ini salah satu coffee shop favorit yang ada di sini.

85 CELCIUS Coffee

inside the coffee shop

Egg Coffee

Vietnamese Milk Coffee

Banana Blended Coffee


ARROUNDING HOAI RIVER
Ada "drama Vietnam" part kesekian yang terjadi disini. Awalnya kami tidak berniat untuk naik perahu, tetapi dua teman gue iseng bertanya ke salah satu "Mbak-mbak marketing perahu" berbaju hitam. Terjadilah tawar menawar satu pihak alias dua teman gue ga nawar tapi si Mbak-mbak baju hitam ini yang kekeuh ngejar-ngejar sembari nurunin harga dan mentok di VND 200K/boat/sekali muter. Akhirnya karena di tolak kemudian dia menyerah dan kami meneruskan perjalanan. 

Kemudian setelah berdiskusi akhirnya kami memutuskan naik perahu sembari menunggu malam hari dan kembali mencari si Mbak-mbak baju hitam ini. Tetapi kami malah bertemu "Mbak-mbak marketing perahu" yang lain berbaju hijau dan lagi-lagi kami tidak menawar melainkan dia yang menurunkan harganya sendiri mentok di VND 180K, tentu saja kami memilih Mbak-mbak baju hijau ini karena lebih murah, ya kan? Oke deal. 

Eh ternyata masalah datang setelah kata deal. Mbak-mbak baju hitam yang "menghilang" tiba-tiba nongol entah darimana dan marah-marah ke Mbak-mbak baju hijau yang intinya dia sebel gue dan teman-teman tuh customer dia alias kita di rebutin sis! Wkwkwk. Beneran aja loh mereka berantem sampai antek-anteknya datang, ga marahin kita sih, tapi geng Mbak Baju Hitam vs geng Mbak Baju Hijau. Serem sih tapi pengen ketawa juga cuman kami berempat tetep pasang muka stay cool aja.

Terus endingnya? Mbak-mbak baju item bilang "one hundred fifty let's go!". Wuidiiih, baru kali ini gue ga nawar menawar tapi malah dapet harga murah, dia yang nurunin harga sendiri. Okelah deal beneran kali ini, kami menuju perahu segera sebelum si Mbak berubah pikiran. 

Kemudian berantemnya udahan ga tuh? Engga sis, kami asik naik perahu mereka lanjut berantem lagi dong di daratan hahaha. Teruntuk teman-teman Indonesiaku yang mungkin punya bisnis tour travel atau apapun yang semacam ini, jangan sampai cekcok dengan pesaing apalagi rebutan di depan pembeli yaa, sejujurnya itu memalukan.

Lesson learned: penjual-penjual di Vietnam agresif-agresif banget, siapin mental aja ya.

Menyusuri Sungai Hoai dengan Boat

Senja di Sungai Hoai



NIGHT TIME
Akhirnya malam datang dan Hoi An Ancient Town berubah 360 derajat menjadi kota yang di penuhi lampion-lampion warna warni yang menyala dengan sungguh cantik baik di kios-kios yang tersebar maupun di perahu-perahu yang ada di sungai. Semakin malam semakin ramai pengujung yang berasal dari berbagai macam negara. Akan lebih baik lagi membawa kamera yang memadai dengan lensa F rendah agar mendapatkan hasil yang maksimal biar ga seadanya kaya gue hehe.














Hoi An Ancient Town 
Phường Minh An, Hội An, Provinsi Quang Nam, Vietnam
HTM: VND 120K

Sekian cerita #MAYTravelDiary: Vietnam Journey (part8). Terima kasih yang sudah meluangkan waktunya untuk mampir dan membaca postingan ini terutama buat kamu yang cari alternatif wisata di Da Nang, semoga bermanfaat ya!

Note:
Hoi An Culinary: (link)

Comments

  1. Mba Baju Hitam : Itu kan customer gue duluan
    Mba Baju Ijo : Tapi mereka udah deal sama gue
    Aku : *dalam hati : ku suka keributan ini. dapet harga lebih murah pula* diluar : diem aja

    ReplyDelete
  2. Emperor Casino Review - Shootercasino
    We've reviewed Emperor Casino for the safety of the players. Play free casino games and win real money. 샌즈카지노 Rating: 제왕 카지노 4 · ‎Review by Shootercasino 메리트카지노

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

HALAL FOOD IN VIETNAM?

Tantangan terbesar ke negara yang sedikit populasi Muslim adalah sulitnya mencari makanan yang halal atau yang tidak mengandung babi, salah satunya Vietnam. Menurut wikipedia, Muslim di Vietnam tidak lebih dari 0,1% total penduduk. Selama gue disana, turis Indonesia pun sedikit sekali dan bahkan hampir ga berpapasan dengan orang yang juga berbicara bahasa yang sama dengan kita. Tapi, bukan berarti gaada makanan yang sama sekali gabisa kita makan disana. Di postingan ini, gue mau bahas beberapa restoran halal dan restoran yang tidak mengandung babi selama berkunjung ke beberapa kota disana. HANOI Sejauh yang gue dan teman-teman riset sebelum berangkat, kami tidak menemukan satupun restoran halal di ibu kota Vietnam ini yang menyajikan menu makanan lokal seperti Pho, Banh Mi, Sup Mie Vietnam dan lain-lain. Kebanyakan restoran halal di kota ini menyajikan masakan Timur Tengah, Indonesia dan Melayu. Kalau kalian ingat postingan pertama gue tentang Vietnam  (link) , kulineran d

TAIPEI HIGHLIGHTS AND EVA AIR REVIEW

Do you still remember Meteor Garden and F4? Yes, t hese are the first things which came to my mind about Taiwan. From the drama, the country looks interesting but it has never been in my travel bucketlist until last year I randomly thought a lot about it, browsed lots of information and then finally decided to visit Taiwan.  Yes because I'm a rootless wandered LOL. GENERAL INFORMATIONS FOR VISITING TAIWAN Airplane As far as I know, there are only 2 airplanes which offer direct flight from Jakarta to Taipei such as Eva Air and China Airlines. The fare starts from IDR 5 Mio. For other options, you may try Cathay Pacific  Airlines (transit HKIA) and Singapore Airlines (transit Changi Aiport) for full-service airlines and AirAsia (transit KLIA 2) for budget airline. Review Eva Air Economy Class I was so lucky to get Eva Air economy class only less than IDR 3,5 Mio in return! It was such a great deal from Tr*veloka App since Eva Air is certified SKYTRAX 5 star