Skip to main content

HALAL FOOD IN VIETNAM?


Tantangan terbesar ke negara yang sedikit populasi Muslim adalah sulitnya mencari makanan yang halal atau yang tidak mengandung babi, salah satunya Vietnam. Menurut wikipedia, Muslim di Vietnam tidak lebih dari 0,1% total penduduk. Selama gue disana, turis Indonesia pun sedikit sekali dan bahkan hampir ga berpapasan dengan orang yang juga berbicara bahasa yang sama dengan kita. Tapi, bukan berarti gaada makanan yang sama sekali gabisa kita makan disana. Di postingan ini, gue mau bahas beberapa restoran halal dan restoran yang tidak mengandung babi selama berkunjung ke beberapa kota disana.

HANOI
Sejauh yang gue dan teman-teman riset sebelum berangkat, kami tidak menemukan satupun restoran halal di ibu kota Vietnam ini yang menyajikan menu makanan lokal seperti Pho, Banh Mi, Sup Mie Vietnam dan lain-lain. Kebanyakan restoran halal di kota ini menyajikan masakan Timur Tengah, Indonesia dan Melayu. Kalau kalian ingat postingan pertama gue tentang Vietnam (link), kulineran di negara ini memang merupakan salah satu tujuan kami. Tapi... Sebagai Muslim yang tidak mengkonsumsi babi, gue dapet dua rekomendasi restoran yang tidak mengandung babi di Hanoi. 

1. PHO 10
Makanan lokal Vietnam yang wajib kita cobain terutama di negara asalnya tentu saja Pho (baca: Fe)! Pho merupakan mie putih berkuah bening khas Vietnam yang umumnya di lengkapi dengan berbagai topping seperti daging, tauge dan daun basil. Pho memang dapat di jumpai dimana-mana, tapi untuk umat Muslim harus berhati-hati karena banyak sekali yang mengandung babi. Salah satu restoran Pho yang memang tidak ada label halal tapi tidak menyajikan menu babi adalah Pho 10. Letaknya di daerah Old Quarter, kurang lebih 200m di sebelah kiri Gereja St Joseph (yaa kalau bingung-bingung dikit, tanya mbah Google Maps-laah, kuncen jalanan di seluruh dunia hehe). 

Tampak depan Pho 10. Selalu ramai oleh pengunjung.

Pho with Meat. Menggugah selera bukan?

Karena sudah kelaparan dan ga berpikir panjang lagi, kami berempat memesan menu yang sama persis jadi cuman bisa review satu menu aja hehe. Kami pesan Pho daging sapi seperti foto di atas ini. Harganya murah guys cuman VND 50,000 aja. Untuk rasa? Masha Allah, enak pake banget! Best Pho ever in my life! Ofcourse, I give 5/5. Kalau mampir ke Hanoi, wajib banget cobain Pho disini. It's recommended by TripAdvisor anyway.

Pho 10
10 Lý Quốc Sư, Hàng Trống, Hoàn Kiếm, Hà Nội, Vietnam

2. CHA CA THANG LONG
Hari kedua di Hanoi, kami ingin mencoba menu khas Vietnam lain selain Pho. Browsing sana-sini akhirnya ketemulah restoran ini. Lokasinya masih di area Old Quarter, sekitar 650m dari Gereja St Joseph. Uniknya, restoran ini hanya menyajikan satu jenis menu, Grilled Fish yang di potong-potong di baluri bumbu kuning dan di masak di atas meja makan dengan campuran aneka sayuran khas Vietnam dan minyak ikan. 

proses memasak ikan di atas meja. seru banget!

cara makannya di campur dengan tauge, kacang, sayuran dan bihun khas Vietnam

Harganya per orang VND 120,000 untuk sepuasnya! Untuk rasa? Masha Allah, lagi-lagi enak banget! Kasih rating 5/5 lagi deh. Sehat banget pula. Happy ga sih makan enak tapi sehat? Hihi. Saran gue, dateng kesini kosongin perut dulu ya, biar bisa beronde-ronde hehe. TripAdvisor also recommend this.


Cha Ca Thang Long
19 - 21 - 31, Dương Thành, Hoàn Kiếm, Hà Nội, Vietnam
https://goo.gl/maps/J8yThCNoACp

DA NANG
Sebelum masuk ke pembahasan kuliner halal di Da Nang, mau cerita sedikit nih guys. Sesampainya di Da Nang, gue dan teman-teman langsung menuju Ba Na Hills dan stay semalam disana. Banyak restoran-restoran yang tersebar di seluruh penjuru taman hiburan ini tapi sama sekali tidak ada yang halal. Disana sebenarnya ada satu restoran Rusia yang tidak menyajikan menu babi, tapi karena masih sekitar jam 11 pagi kami mengira belum buka. Setelah beberapa jam kemudian kami kembali, ternyata masih tutup alias restoran ini sepertinya tidak beroperasi hiks. Alhasil kami terpaksa take away nasi dan telor seafood di salah satu restoran dekat Mercure Hotel dan makan di kamar dengan bekal rendang ayam suwir dan kentang balado buatan Ibunda tercinta yang gue bawa dari Jakarta (yap, gue anak bekel banget klo merantau hehe). Karena disana bener-bener gaada makanan halal sama sekali, jadi gue sarankan kalian yang Muslim bawa bekel yaa kalau naik ke atas. 

Turun ke kota pun juga sulit mencari makanan menu lokal tapi halal (teteeup ya carinya bangsa-bangsa Pho dan kawan-kawannya hehe). Hasil googling, ada satu restoran yang sebenernya bukan mutlak restoran halal karena ada menu babinya, tapi juga menyajikan menu halal (beneran ada tulisan arab halalnya) dengan daging yang di impor dari Australia bersertifikat halal. Mungkin sih penggorengan dan alat-alat makannya di pisah. Berangkatlah kami naik grab ke restoran itu eh sampai di tempat ternyata tutup dan sudah pindah, jauh pula dari titik kami berdiri. Hiks. Gagal menyantap Pho Halal.

nyesek loh liat ini di saat kelaparan

Karena gatau mau kemana nyari makanan halal, akhirnya kami berjalan kaki tanpa tujuan dan tanpa arah senemunya restoran yang layak aja. Setelah lebih dari 5km berjalan kaki, kami menyerah dan memesan grab kembali ke street night food yang dekat dengan AIRBNB tempat kami tinggal. Niatnya mau makan seafood tapi ternyata kami menemukan restoran Timur Tengah ini. Udah ga kuat guys kelaperan, yaudah masuklah kami ke restoran ini.

NAN N KABAB Restaurant

Karena porsi yang besar, kami hanya memesan 2 menu nasi untuk sharing. Beef Sindi Biryani dan Chicken Dum Biryani. Sewajarnya harga makanan timur tengah sih, harganya VND 140,000 dan VND 120,000. Ga mengharapkan rasa yang enak banget tapi ternyata.... Masha Allah, lebih enak nasinya dari Abu Nawas Kemang! 

Chicken Dum Biryani

Restoran ini pelayanannya juga bagus banget. Di sambut oleh bapak-bapak berparas timur tengah, entah manager atau bahkan owner-nya, gue gatau. Beliau ini sigap sekali melayani kami yang udah lusuh tapi masih aja nanya macem-macem pas mesen hehe. Kami berempat pun di kasih free refil air mineral dingin dan di tuangkan pula airnya, padahal cuman mesen 2 menu loh. Yaampun, terharu akutu. Yap, gue berikan 5/5 lagi untuk menu dan pelayanan di restoran ini. Kalau suatu hari kembali ke Da Nang, tentu saja gue akan kembali kesini dan dengan senang hati, gue merekomendasikan restoran ini ke kalian.   

Nan N Kabab
233 Hồ Nghinh, Phước Mỹ, Sơn Trà, Đà Nẵng 550000, Vietnam
https://goo.gl/maps/F2PevWYRbM62

HOI AN
Sebuah kota tua yang terletak kurang lebih satu jam perjalanan dari Danang. Menghabiskan sore hingga malam disini tentu saja membuat perut kami lapar dan terbayang-bayang Pho hehe. Setelah bertanya ke "om Google" dimanakah restoran halal di Hoi An, gaada katanya huhu. Tapi "di bisikin" katanya ada vegetarian Pho ga jauh dari titik kami berdiri yaitu jalanan utama kota tua Hoi An. Segeralah kami meluncur ke TKP. 

masuk ke dalam gang, mencari restoran yang di maksud

wah ternyata cafe, namanya What Else cafe

Vegetarian Pho by What Else Cafe

Masuk ke restoran ini langsung mesen menu Vegetarian Pho (gambar di atas). Isinya ada wortel, brokoli dan jamur. Rasanya? Enak kok. Kasih rating 4/5 deh. Yaa, lumayan buat mengobati rasa lapar ini.

What Else Cafe
10/1 Nguyễn Thị Minh Khai, Phường Minh An, Hội An, Quảng Nam, Vietnam

HO CHI MINH
Kota tersibuk di Vietnam ini Alhamdulillah lebih ramah untuk umat Muslim karena ada Mesjid dan lebih banyak pilihan makanan halalnya baik makanan lokal maupun Melayu, Timur Tengah, dll. Tentu saja, kami masih menjajal kuliner khas Vietnam di hari-hari terakhir kami di negara ini. Sebelum memulai kulineran, kami mampir dulu ke Saigon Central Mosque untuk shalat Magrib. Belum afdol juga rasanya kalau berkunjung ke suatu negara tapi ga mampir ke Moslem center-nya hehe. Di sekitar Mesjid, banyak makanan halal yang bisa kalian coba.

Saigon Central Mosque

Sehabis shalat, pergilah kami ke daerah Ben Thanh Market untuk berbelanja oleh-oleh dan setelah itu makan malam di Malaysia Street. Sepanjang jalan ini tersebar restoran halal dan pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam barang bahkan hijab. Uniknya, kita bisa membayar dengan Ringgit Malaysia hanya di jalan ini.

Malaysia Street

Lelah bebelanja tentu saja selain kaki "menjerit", perutpun juga sudah "berteriak". Langsung saja kami masuk ke restoran HJ Mansour dan kalap memesan beberapa menu, salah satunya yang gue makan Pho (itu lagi itu lagi) hehe. 



HJ Mansour Restaurant

Kali ini nyoba Chicken Pho. Rasanya? Enak juga hehe. Bolehlah kasih rating 4/5. Selain itu, kami juga memesan Prawn Spring Roll untuk kudapan tambahan. Alhamdulillah bisa makan enak jaminan halal, hati tenang perutpun senang hehe.

Chicken Pho

Prawn Shrimp Roll

HJ Mansour Restaurant
Nguyễn An Ninh, Phường Bến Thành, Quận 1, Hồ Chí Minh, Vietnam


TAMBAHAN:
Selain itu, gue dan teman-teman juga random mencoba KFC Vietnam. Mungkin kalian akan berpikir "jauh-jauh keluar negeri KFC lagi makannya?". Eits, jangan salah! KFC di tiap negara rasanya beda-beda dan menurut gue di Vietnam tuh enak banget ayamnya karena ada bumbu tambahannya sejenis bumbu kari. Oh iya, rata-rata KFC dimana-mana gaada menu babinya berbeda dengan McD, jadi insha Allah KFC masih aman untuk Muslim (disclaimer: tidak ada label halal-nya ya).

KFC ala Vietnam

TIPS:

Bawa makanan (bekel) dari Indonesia seperti rendang kering, kentang dan semacamnya jadi aman tinggal beli nasi kalau lagi benar-benar ga nemu restoran halal. 

Demikian review kuliner Vietnam yang gue coba selama disana. Terima kasih yang sudah meluangkan waktunya untuk mampir dan membaca postingan #MAYTravelDiary: Vietnam Journey (part 3) ini. Mohon maaf jika kualitas gambar kurang maksimal karena kemarin lebih fokus ngambil video di banding foto hehe. Semoga bermanfaat terutama buat kamu yang mau ke Vietnam tapi bingung cari makanan halal! 

Comments

  1. Hi..
    Ayam/daging yang yang dijual dikedai yang tidak mengandungi babi adakah disembelih mengikut syarak?
    Sebagai contoh ayam KFC. Rasanya, tidak semua KFC halal utk dimakan walaupun tidak mengandungi babi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi :) KFC di Vietnam saya ga melihat ada label halal-nya tapi klo prinsip saya selama di negara yang bukan mayoritas Muslim kalo di rasa sulit mencari resto yang halal certified atleast saya ikhtiar makan yg di resto yang tidak ada babinya. maka dari itu saya tidak mengatakan KFC nya ada label halal, apa yg jelas tertulis halal saya infokan. wallahualam :)

      Delete
  2. Replies
    1. bagaimana klo kita bisnis buka franchise di Indonesia?

      Delete
  3. makasih infonya, kebetulan ane juga ada rekomendasi makanan enak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kembali kak 😊 monggo kak silahkan di tambahkan disini jika berkenan

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TAIPEI HIGHLIGHTS AND EVA AIR REVIEW

Do you still remember Meteor Garden and F4? Yes, t hese are the first things which came to my mind about Taiwan. From the drama, the country looks interesting but it has never been in my travel bucketlist until last year I randomly thought a lot about it, browsed lots of information and then finally decided to visit Taiwan.  Yes because I'm a rootless wandered LOL. GENERAL INFORMATIONS FOR VISITING TAIWAN Airplane As far as I know, there are only 2 airplanes which offer direct flight from Jakarta to Taipei such as Eva Air and China Airlines. The fare starts from IDR 5 Mio. For other options, you may try Cathay Pacific  Airlines (transit HKIA) and Singapore Airlines (transit Changi Aiport) for full-service airlines and AirAsia (transit KLIA 2) for budget airline. Review Eva Air Economy Class I was so lucky to get Eva Air economy class only less than IDR 3,5 Mio in return! It was such a great deal from Tr*veloka App since Eva Air is certified SKYTRAX 5 star

VIETNAM 8D ITINERARY: Must visit places!

    Duduk manis di depan komputer selama rata-rata 8 jam per hari dan 5 hari dalam seminggu, menurut kalian membosankan ga sih? Kalau mau jujur sih, gue mulai bosan dan jenuh menjalani rutinitas yang sama selama hampir 4 tahun. Eh bukan berarti gue ga bersyukur ya, Alhamdulillah Yang Maha Kuasa masih kasih rejeki sehat jadi bisa bekerja dengan baik. Tapi yang namanya manusia memang ga pernah puas kan? Hehe. Karena sifat manusia karyawan yang satu itulah, jiwa dan raga ini butuh refreshing dan harus memanfaatkan jatah cuti sebaik-baiknya. Memang sih setiap orang mungkin mempunyai "obat penat" yang berbeda-beda dan bagi gue  travelling terutama ke tempat baru adalah pelepas penat paling ampuh dan mantul akan belasan ribu jam yang telah di habiskan di kantor. (yaelaaah).    Sebelumnya, tahun ini berniat  backpacker  ke Russia atau China (Beijing-Shanghai) di musim gugur . Tapi sebagai anak promo sejati, kayanya gue ga bakal pergi kalau ga promo. Sedihnya ga nemu promo ya

ONE DAY TRIP TO HALONG BAY VIETNAM

    Tujuan utama ke Vietnam ga lain dan ga bukan adalah untuk mengunjungi Halong Bay, salah satu UNESCO   world heritage yang terletak sekitar 175km dari ibu kota Vietnam, Hanoi. Karena cukup jauh, maka gue dan teman-teman memutuskan untuk mengikuti local tour rekomendasi dari salah satu teman kantor kami yaitu Sinh Tourist  (open this link) . Kami daftar online dan bayar melalui kartu kredit dari jauh-jauh hari. Untuk memudahkan kelancaran trip, sehari sebelumnya kami mengunjungi kantor Sinh Tourist untuk konfirmasi kehadiran dan memberitahukan alamat tempat kami menginap agar besok paginya kami di jemput oleh pihak travel. Fasilitas pick up ini hanya berlaku untuk yang menginap di area Old Quarter. Penjemputan kami di jadwalkan sekitar jam 8.00-8.30 dan benar-benar tepat waktu! Tepat pukul 8.00, guide yang bertugas sudah standby di hostel tempat kami menginap dan mengajak kami naik bis. Aaaa so excited!!    Alhamdulillah setelah 4 jam perjalanan darat, sampai juga kami di