Tanpa terasa sudah memasuki hari ke 7 di Vietnam, saatnya kami berpindah kota dengan pesawat first class flight (lagi dan lagi). Di trip Vietnam ini, gue baru sadar ternyata terbang dini hari berkali-kali dalam waktu yang berdekatan lumayan melelahkan ya hehe. Saigon (atau yang sekarang kita kenal dengan nama Ho Chi Minh) terlihat lebih modern dan sibuk di banding Hanoi karena kota ini merupakan pusat bisnis di Vietnam.
Vietnam from up above | credit by @amelinda92 |
Kota tersibuk di Vietnam |
Gedung pencakar langit tertinggi di Vietnam, Landmark 81. |
Waktu kami di Ho Chi Minh tidak banyak sebenernya, hanya dua hari. Berikut tempat-tempat yang sempat kami datangi baik yang di pusat kota maupun luar kota (bonus curhatan drama-drama terakhir di Viet LOL);
DI LUAR PUSAT KOTA
1. CU CHI TUNNELS
Terletak sekitar 50km dari pusat kota, Cu Chi Tunnel ini cukup sulit di jangkau dengan kendaraan umum dan terlalu mahal tarifnya di Grab. Maka dari itu, kami memutuskan untuk ikut half-day trip di Sinh Tourist (link) dengan biaya sekitar IDR 86,000. Opsi ini jauh banget lebih murah dan juga menurut gue worth it karena ada tour guide berbahasa Inggris yang akan menceritakan tentang tempat ini, jadi kaya belajar sejarah Vietnam gitu.
Jadi kata tour guide-nya, Cu Chi Tunnel ini dulunya adalah terowongan yang di bangun oleh pasukan Vietkong selama perang Vietnam. Panjang asli dari terowongan lebih dari 200 km tetapi hanya 120 km yang diawetkan sampai sekarang. Terowongan ini digunakan oleh tentara Vietkong sebagai tempat persembunyian selama pertempuran, jalur komunikasi, rumah sakit, pasokan makanan dan senjata serta tempat tinggal bagi banyak pejuang Vietnam Utara. Sistem terowongan ini sangat penting bagi Vietkong dalam perlawanannya terhadap pasukan Amerika.
Bagi Vietkong, kehidupan di terowongan sangat sulit (seperti gambar di atas). Udara, makanan, dan air langka dan terowongan dipenuhi semut, lipan berbisa, kalajengking, laba-laba, dan kutu (oke, ngetik ini jadi jijik sendiri wkwk). Tentara banyak menghabiskan waktu di dalam terowongan untuk bekerja atau beristirahat dan keluar hanya pada malam hari untuk mencari perbekalan atau melibatkan musuh dalam pertempuran. Terkadang, selama periode pemboman besar atau pergerakan pasukan Amerika, mereka akan dipaksa untuk tetap di bawah tanah selama berhari-hari. Banyak orang yang tinggal di dalam terowongan terjangkit penyakit malaria, yang merupakan penyebab kematian terbesar kedua setelah luka pertempuran.
Ada bunker bawah tanah (gambar di atas) yang bisa kita masuki (ga 120km beneran loh ya). Tetapi dengan catatan pengunjung tidak memiliki fobia tempat gelap dan sempit karena di dalem panas, sempit, sesak dan gelap. Bahkan di beberapa titik harus merangkak atau berjalan duduk. Melihat kehidupan kita semua sekarang, memang harus banyak-banyak bersyukur sih karena kita bebas menghirup oksigen dan tinggal dengan layak di darat. Percayalah, gue dan teman-teman mencoba masuk terowongan ga sampe akhir udah mengibarkan bendera putih alias nyerah hehe. Untungnya pengunjung tidak di paksa untuk bener-bener sampai akhir karena di sediakan beberapa emergency exit bagi yang tidak kuat. Lumayanlah kami keluar di exit terakhir sebelum garis finish hehe.
Muka lega melihat cahaya matahari dan menghirup udara segar |
Nah selain bunker bawah tanah, ada juga lubang yang buat "ngumpet". Pengunjung bebas mencoba masuk ke lubang ini di bantu oleh tour guide-nya tapi berhubung agak becek abis hujan dan hari masih panjang, agak mager sih kalau baju udah kotor duluan hahaha.
Overall, tempat ini wajib di kunjungi buat yang suka sejarah dan mau nyoba "peek-a-boo" ala-ala kaya foto di atas hehe.
Cu Chi Tunnels
TL15, Phú Hiệp, Hồ Chí Minh, 733814, Vietnam
2. BUU LONG PAGODA
Kalau Cu Chi Tunnels jauh tapi termasuk destinasi mainstream karena banyak paket half-day trip, nah Pagoda Buu Long ini juga jauh dari pusat kota dan bukan destinasi yang banyak orang tahu. Bahkan jalan kesini aja penuh dengan lika-liku kehidupan alias drama! Haha.
Sebelum berangkat ke Vietnam, sempet baca beberapa referensi transportasi ke tempat ini. Kalau naik kendaraan umum, bisa naik bus 2x transit (untuk nomor busnya sesuaikan saja dengan tempat tinggal kalian selama di sana, cek di google maps) terus lanjut jalan kaki lumayan jauh sekitar 3km. Tapi ada juga opsi jalan kaki yang lebih pendek sekitar 2,2km. Dengan dalih hari terakhir mau sok-sok hemat, kami memutuskan naik bus dan tentu saja kami memilih jalur jalan kaki yang lebih pendek.
Realitanya, tidak semudah itu guys! Kalau kalian membayangkan jalan kakinya normal-normal aja dan beraspal, kalian salah besar! Memilih jalur yang lebih pendek ternyata harus melewati kuburan, kampung dan hutan bahkan sampai di kejar 6 anjing! Ga percaya? Cek aja bukti-bukti drama kami di bawah ini hahahaha.
sewaktu masih "aman" |
oke, mendadak ada kuburan! gpp masih aman sih |
masuk ke area perkampungan, gpp masih positive thinking |
Masuk ke perkampungan, ada obstacle yang tidak di duga-duga. Kami di kejar dua anjing hitam menyeramkan dan tidak ada satupun warga lokal yang bisa di mintain tolong padahal banyak rumah. Kalaupun ada wujud manusia, ada seorang kakek-kakek yang cuek aja dan (maaf) orang gila lagi nangis ga jelas. Nah loh, absurd banget sih ini sumpah. Yaudah, kami banyak-banyak dzikir, berdoa sambil jongkok (konon katanya anjing takut kalau manusia jongkok) and it worked! Mereka hanya mengong-gong dari jauh tanpa mendekati kami dan ga lama kemudian tiba-tiba 2 anjing tersebut menghilang dan kemudian kami melanjutkan perjalanan dengan lega.
mulai memasuki hutan bertanah becyeeek, mulai panik |
Eh, ternyata terlalu cepat lega kita tuh. Memasuki hutan, di serang 4 anjing lagi dong! Ya Tuhan, cobaan apalagi ini huhu. Singkat cerita berdoa sambil jongkok lagi, akhirnya pertolongan dari Tuhan datang. Tiba-tiba warga lokal lewat dan mengusir mereka semua. Oh terima kasih bapak-bapak yang di sangat harapkan kedatangannya ini haha.
hanya 3 yang tertangkap kamera dari 4 anjing yang menyeramkan . yes, I'm not kidding LOL |
Alhamdulillah kami keluar hidup-hidup tanpa kekurangan apapun. Kemudian apakah drama di kejar anjing sudah selesai setelah keluar dari jalan super horor tersebut? Oh tentu... Belum! Hahahaha. Di jalan raya ada anjing lagi gong-gong nyamperin gue langsung auto jongkok dan kali ini sampe teriak-teriak! (iya, sebelumnya di keroyok banyak masih stay cool sambil doa tapi kali ini gabisa hahaha), sepertinya aku sudah sangat lelah menghadapi pertempuran dengan anjing hahaha.
Akhirnya setelah 2,2 km yang terasa entah berapa ratus kilo itu, ketemulah titik terang tujuan kami. Inilah dia Pagoda Buu Long!
Sempet mikir di jalan "awas aja udah susah-susah sampe mempertaruhkan nyawa begini ternyata biasa aja". Untungnya sih engga, as you can see, beneran bagus banget! A hidden gems in southern Vietnam I guess. Sekilas sih mirip pagoda yang kaya di Myanmar gitu versi mini. Tempat ini gratis loh! Walaupun begitu tetap terawat dengan baik, bersih dan lumayan sepi jadi berasa tenang banget dan gaada cerita foto bocor haha (dasar turis Indonesia). Katanya ga jauh dari sini ada restoran vegetarian yang harusnya sih aman buat Muslim.
Tempat ini worth it buat di kunjungi tapi saran dari gue mendingan sewa kendaraan aja, I absolutely don't recommend you to take public transports! Karena kami termasuk beruntung pas pulang pesen grabcar langsung dapet driver padahal sebenarnya jarang ada grabcar keliaran disini.
PUSAT KOTA HO CHI MINH
1. TAN DINH CHURCH (PINK CATHEDRAL)
Di pusat kota Ho Chi Minh banyak tempat-tempat unik, salah satunya Gereja warna pink ini. Singkat cerita, gereja ini merupakan peninggalan Perancis dan sudah berusia 150 tahun! Terletak di distrik 3, bangunan ini cukup mudah di jangkau dengan kendaraan umum.
2. SAIGON CENTRAL POST OFFICE
Belum lengkap ke Ho Chi Minh kalau belum "setor muka" ke kantor pos iconic yang merupakan salah satu bangunan tertua di kota ini. Bangunan bergaya kolonial Perancis dengan campuran gothic dan renaissance yang khas ini berdiri sejak tahun 1886 dan hingga kini masih beroperasi normal. Pengunjung dapat berkirim surat, membeli souvenir-souvenir seperti postcards, perangko, dll.
3. NOTRE-DAME BASILICA CATHEDRAL
Selesai berkunjung ke Saigon Post Office, hanya gelinding geser beberapa langkah terlihatlah sebuah gereja besar yang juga merupakan icon kota Ho Chi Minh. Di dirikan hanya beberapa tahun sebelum bangunan tetangganya, gereja ini juga merupakan peninggalan kolonial Perancis. Tidak mengherankan banyak bangunan-bangunan bernuansa Eropa masa lampau karena Vietnam dulunya adalah bagian dari French Indochina. Sayang sekali ketika berkunjung kesini, gereja tersebut sedang di renovasi.
4. HO CHI MINH CITY PEOPLE'S COMMITTEE
Ketika berjalan kaki menuju mesjid Musulman, kami tidak sengaja bertemu satu lagi bangunan cantik masih dengan nuansa kolonial Perancis yang sebenarnya tidak jauh dari Saigon Post Office dan Notre-Dame Cathedral, hanya sekitar 500 meter ke arah tenggara. Sayangnya bangunan ini tidak terbuka untuk umum, jadi hanya bisa melihat dari luar saja. Menurut saya, bangunan ini lebih indah lagi di malam hari (sayang, ga kesempet ke foto).
5. SAIGON MUNICIPAL OPERA HOUSE
Tidak jauh dari Ho Chi Minh City People's Committee, ada lagi (lagi dan lagi) bangunan cantik kolonial Perancis yang bikin langkah kaki terhenti dan terdiam sejenak untuk mengaguminya. Gedung teater ini digunakan untuk pementasan tidak hanya opera tetapi juga berbagai pertunjukan seni termasuk balet, konser musik, tarian dan drama tradisional Vietnam.
the night view |
ada hotel yang sangat strategis dekat tempat-tempat indah tersebut |
kangen sama si anjing
ReplyDeletedia juga kangen kamu ceunah....
Delete