Skip to main content

TRIP DI DA NANG KEMANA AJA?

Tidak hanya Ba Na Hills (link), Da Nang mempunyai banyak sekali spot-spot menarik yang patut di kunjungi ketika berkunjung ke kota yang eksotis ini. Terletak di bagian tengah Vietnam, kota ini dulunya merupakan pusat pangkalan udara Amerika Serikat namun sekarang berubah menjadi salah satu kota yang paling maju di negeri ini. Menghabiskan waktu di kota ini membuat gue teringat akan indahnya pantai-pantai dan hangatnya suasana di pulau Bali sekaligus Sungai Musi dengan Jembatan Ampera di Palembang karena Da Nang terletak di pusat Sungai Han yang di hubungkan dengan dua jembatan besar nan cantik, yaitu Tran Thi Ly Bridge yang menyerupai layar kapal dan Dragon Bridge yang berbentuk naga. 

Karena keterbatasan waktu, kami tidak terlalu banyak mengeksplor kota ini, hanya mengunjungi tiga tempat.

1. MY SON SANCTUARY
Sebuah situs peninggalan sejarah berupa kompleks candi tertua di Asia Tenggara yang berdiri antara abad ke-4 dan ke-13. Dulunya tempat ini merupakan pusat kejayaan Kerajaan Champa dan juga pusat peradaban agama Hindu hingga dinasti tersebut menghilang. Terbengkalai dalam waktu yang sangat lama, My Son Sanctuary akhirnya ditemukan kembali oleh koloni Perancis pada 1898 dan direnovasi. Tetapi sayangnya tidak bertahan lama karena Amerika menjatuhkan bom yang menghancurkan negeri ini.

Saat ini My Son Sanctuary sudah terdaftar dalam UNESCO World Heritage dan dapat di kunjungi sebagai objek wisata dengan tiket masuk sebesar VND 150,000. Perjalanan kesini cukup jauh memakan waktu lebih dari satu jam dari pusat kota.

Ketika sampai disini, komen pertama gue adalah "wah kita udah sampai Kamboja!". Ngigo? Iya haha. Karena sekilas tempat ini mirip dengan Angkor Wat. Gatau sih ya aslinya gimana, gue belum pernah kesana, ada yang mau ngajak bertualang ke Kamboja? Hehe.













Drama hujan tidak hanya terjadi di Ba Na Hills, tetapi juga disini guys! Haha. Alhamdulillah sempat cekrek sana-sini walaupun background langit mendung sebelum di guyur hujan. Para pengunjung termasuk kami meneduh di dalam candi mana aja yang bisa di masukin. Hmm... Jujur agak-agak creepy gimana gitu sih di dalem. Gak ada udara, pengap banyak orang, berdebu dan gelap pula! Tapi yaudah gak punya pilihan lain daripada kehujanan, hari masih panjang, baru destinasi pertama jangan sampai lepek duluan LOL.

hujan mengguyur My Son Sanctuary



TIPS:
Sewa kendaraan lebih baik karena tidak ada transportasi umum (PM untuk kontak driver).
- Jalan masuk ke dalam candi cukup jauh sebaiknya bersabar menunggu free shuttle. Walaupun naik shuttle pun jalan kakinya tetep lumayan juga.



2. MARBLE MOUNTAINS
Merupakan highlight pariwisata di kota Da Nang, Marble Mountains tentu saja wajib di kunjungi. Pegunungan marmer yang terdiri dari lima bukit ini cantik banget kalau di lihat dari atas. Dan surprisingly, disini cerah! Masha Allah seneng banget akhirnya bertemu matahari yang bersinar dan langit biru dengan awan putih.



Akses kesini cukup mudah karena terletak di tengah kota. Tiket masuknya sebesar VND 40,000 dan ada akses lift dengan tambahan biaya VND 15,000












Kami salah mengira kalau naik lift berarti sudah sampai puncak. Ternyata kalau mau lebih bagus lagi dan eksplor spot-spot lainnya, tetep harus trekking. Walaupun bajunya agak saltum (baju ngemall banget ga sih haha), tetep hajar! 


Sejujurnya trekingnya tidak semudah foto di atas. Awalnya masuk ke semacam gua lebar lama-lama menyempit dan manjetnya ekstrim banget (susah di jelasin sih ya begitu deh, nyusul ya lewat video) dan berlanjut begitu terus sampai akhirnya keluar dan mendingan seperti jalur di atas. But it was all worth it, we saw the other side of marble mountains which is a combination between mountains and beaches.







TIPS:
- Pakai outfit dari head to toe yang nyaman buat trekking kalau memang mau "manjat-manjat" seperti kami hehe.
- Kalau mau menghemat biaya, naik pakai lift, turun tanpa lift.
- Banyak-banyak berdoa supaya cuaca cerah hehe.


3. SON TRA PENINSULA
Tempat terakhir yang kami datangi di Da Nang. Terkenal dengan Linh Ung Pagoda yang terdapat patung Quan Am terbesar di Vietnam.






Son Tra Peninsula juga terkenal dengan pemandangan kota Da Nang dari ketinggian sekaligus pantai di Da Nang yang indah tetapi sayang sekali, kami terlalu lama menghabiskan waktu di Marble Mountains jadi matahari sudah terlalu turun alias sunset.


TIPS:
- Datang sekitar jam 4 sore agar mendapatkan cahaya "golden hour" dan bersantailah hingga matahari terbenam agar juga mendapatkan suasana senja.

Sekian cerita #MAYTravelDiary: Vietnam Journey (part7). Terima kasih yang sudah meluangkan waktunya untuk mampir dan membaca postingan ini terutama buat kamu yang cari alternatif wisata di Da Nang, semoga bermanfaat ya!

Comments

  1. Seru abis may perjalanan kamu ��
    this gonna be my travel wishlist this year!!

    ReplyDelete
  2. Aku suka sekali memanjat pegunungan di Marble Mountain

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TAIPEI HIGHLIGHTS AND EVA AIR REVIEW

Do you still remember Meteor Garden and F4? Yes, t hese are the first things which came to my mind about Taiwan. From the drama, the country looks interesting but it has never been in my travel bucketlist until last year I randomly thought a lot about it, browsed lots of information and then finally decided to visit Taiwan.  Yes because I'm a rootless wandered LOL. GENERAL INFORMATIONS FOR VISITING TAIWAN Airplane As far as I know, there are only 2 airplanes which offer direct flight from Jakarta to Taipei such as Eva Air and China Airlines. The fare starts from IDR 5 Mio. For other options, you may try Cathay Pacific  Airlines (transit HKIA) and Singapore Airlines (transit Changi Aiport) for full-service airlines and AirAsia (transit KLIA 2) for budget airline. Review Eva Air Economy Class I was so lucky to get Eva Air economy class only less than IDR 3,5 Mio in return! It was such a great deal from Tr*veloka App since Eva Air is certified SKYTRAX 5 star

ONE DAY TRIP TO HALONG BAY VIETNAM

    Tujuan utama ke Vietnam ga lain dan ga bukan adalah untuk mengunjungi Halong Bay, salah satu UNESCO   world heritage yang terletak sekitar 175km dari ibu kota Vietnam, Hanoi. Karena cukup jauh, maka gue dan teman-teman memutuskan untuk mengikuti local tour rekomendasi dari salah satu teman kantor kami yaitu Sinh Tourist  (open this link) . Kami daftar online dan bayar melalui kartu kredit dari jauh-jauh hari. Untuk memudahkan kelancaran trip, sehari sebelumnya kami mengunjungi kantor Sinh Tourist untuk konfirmasi kehadiran dan memberitahukan alamat tempat kami menginap agar besok paginya kami di jemput oleh pihak travel. Fasilitas pick up ini hanya berlaku untuk yang menginap di area Old Quarter. Penjemputan kami di jadwalkan sekitar jam 8.00-8.30 dan benar-benar tepat waktu! Tepat pukul 8.00, guide yang bertugas sudah standby di hostel tempat kami menginap dan mengajak kami naik bis. Aaaa so excited!!    Alhamdulillah setelah 4 jam perjalanan darat, sampai juga kami di

THE ANCIENT TOWN HOI AN

Vietnam terkenal dengan berbagai kota tua yang indah dan menawan, salah satunya adalah kota Hoi An yang terletak sekitar 30km dari kota Da Nang. Ada satu blok di jantung kota Hoi An yang sengaja di konservasi keasliannya dan di nyatakan menjadi salah satu UNESCO World Heritage yaitu Hoi An Ancient Town. Kota tua ini terkenal dengan suasananya di malam hari. Maka dari itu gue dan teman-teman stay di kota ini setengah hari dari sekitar jam 3 sore sampai jam 8 malam agar bisa mendapatkan suasana siang dan malam. DAY TIME Sebenarnya banyak sekali aktivitas yang bisa di lakukan di Hoi An Ancient Town mulai dari eksplor baik berjalan kaki, bersepeda maupun naik boat, belanja, ngopi-ngopi cantik, mendapatkan pakaian tailor-made dengan harga yang katanya "kaki lima" kualitas "bintang lima" hingga mengikuti kelas memasak. Tetapi karena keterbatas waktu, selama siang hari kami memutuskan hanya berkeliling-keliling santai, naik boat dan mencoba kopi-kopi khas Vietna